DASAR TUKAR INTERNASIONAL (TERM OF TRADE)
(EKONOMI INTERNASIONAL)
Disusun
oleh
Dwi Reza Wijayanto (NPM : 11217822)
Dosen
: Ali Muhli, SE., MM
4EA30
FAKULTAS
EKONOMI
JURUSAN
MANAJEMEN
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2020
Dasar pertukaran
internasional mengungkapkan bagaimana pola perdaganganinternasional dengan
memperhitungkan penggunaan faktor produksi sebagai tolak ukur.
·
Kurs dan Penyesuaian (Exchange Rate and
Adjustment)
Perdagangan
internasional yang dilakukan oleh suatu Negara dalamperkembangan dihadapkan
oleh fluktuasi kurs yang tidak dapat dihindari. Begitu pulaterhadap arus
investasi yang secara keseluruhan terungkap pada neracappembayaran. Kondisi ini
memerlukan penyesuaian kurs yang menggunakan systemyang saling terkait, flexible
% floating exchange rate system, fixed exchange rate dan exchange control.
1.
Floating / Flexible Exchange Rate system
System ini disebut juga
sebagai sistemkurs mengambang, bahwa perubahan nilai kurs terjadi disebabkan
oleh kekuatan permintaan di satu sisi dankekuatanpenawaran disisi lain, berarti
semata'mata kurs ditentukan oleh kedua pelaku pasar sehingga sistim ini disebut
juga sebagai kurs pasar atau bebas.
2.
Fixed Exchange Rate System
Suatu system
sebagaiupaya mempertahankan kurs valuta asing yang tetap padatingkat tertentu,
dan mengharapkan elemen'elemen intern lainnya dalam system tersebat dapat
menjamin perekonomian berada dalam keseimbangan internasional. System ini
mempertahankan nilai kurs inidilakukan oleh pihak eksekutif ataupemerintah. Adapun
yang dimaksud dengan elemen intern mencakup stabilitas ekonomi, dimana system
ekonomi berlangsung dengan baik (moneter, fiskal, nonfiskal,dan moneter)
3.
Exchange Control System
Suatu kebijakan yang dilakukan oleh bank sentral untuk melakukan diskriminasiterhadap valuta asing dan barang dalam rangka pengawasan devisa. Dalam sistim inipemerintah praktis memonopoli keseluruhann transaksi berkaitan dengan valuta asingyang bertujuan untuk mencegah adanya aliran masuk modal keluar dan melindungipengaruh depresi darinegara lain untuk mengatasi keterbatasan cadangan devisa. Tujuan suatu negara menjalankan exchange control mencakup antara lain. Mencegah terjadinya aliran modal ke luar negeri untuk menekan dise-uilibrium neraca pembayaran internasional. Melindungi industry dalam negeri dalam persaiangan degan industry Negara lain/. Pemerintahan memperoleh pendapatan.
·
Proteksi, Tarif dan Kuota
Proteksi disebut juga
perlinduangan yang dilakukan pemerintah pada industry domestic dan sekaligus
membesarkannya yang berlaku diperdaganganumum. Kebijakan proteksi memiliki dua
alasan dasar, yaitu baerupa alasan infrantindustry dan alasan strategi.
Ada beberapa bentuk
proteksi ,yang secara garis besar adalah seperti berikut ini :
1. Kuota
2. Perdagangan
oleh pemerintah
3. Control
devisa
4. Larangan
impor
5. Hukum
local mengenai pembelian
6. Hambatan non tariff
· Tarif
Effect
1. Consumption
effect dapat dinyatakan sebagai pengaruh tarif yang dirasakanoleh konsumen
berupa kerugian sebagai akibat dari kenaikan harga barang.
2. Income
effect dapat diartkan sebagai pendapatan yang diterima Negara ataskebijakan
proteksi berupa pengenaan tariff impor
3. Production
effect berupa manfaat yang dinikmati oleh produsen dlam negeriberupa kenaikan
harga barang1.
4. Redistribution effect merupakan subsidi yang diperoleh oleh produsen dalam negeri dari pemerintah dalam negeri dari pemrintah sebagai kebijakan proteksi dari instrument tarif impor.
·
Alasan Merosotnya
Dasar Tukar Internasional (DTI)
1. Elastisitas
Pendapatan
Pertumbuhan ekonomi yang terjadi secara berkesinambungan menyebabkan
meningkatnya permintaan suatu negara (baik berkembang maupun maju) terhadap
barang primer maupun hasil industri olahan. Namun, peningkatan tersebut terjadi
dalam proporsi yang tidak sama.
2. Substitusi
-
Jika harga barang primer meningkat dalam
waktu yang cukup lama, maka negara maju akan berusaha untuk membuat barang
pengganti (substitusi) bagi barang primer tersebut.
-
Selama ini barang substitusi tersebut banyak
menyebabkan turunnya harga dan jumlah yang diminta bagi barang-barang primer.
3. Pengaruh
dari Ekonimi (Business- Cycle)
Tiadanya organisasi buruh
yang kuat di negara berkembang sehingga upah lebih mudah dapat ditekan ke bawah
daripada di negara maju yang memiliki organisasi buruh yang kuat.
4. Struktur
Pasar
·
Konsep Terms Of Trade /
Dasar Tukar :
a. Net Barter Terms of Trade (N) atau Commodity TOT
adalah perbandingan index
harga ekspor dgn index harga impor.
Dinyatakan dalam:
N
= Px/Pm x 100
Px
= index harga ekspor
Pm=
index harga impor
100=
index tahun dasar
b. Gross Barter Term of Trade
Gross barter term of
trade adalah
perbandingan antara indeks kuantitas ekspor (Qx) dengan indeks
kuantitas impor (Qm), atau dirumuskan : G = Qx/ Qm.
Apabila G mengalami kenaikan berarti posisi perdagangan luar negeri negeri
negara tersebut kurang baik atau kurang menguntungkan karena diperlukan ekspor
yang lebih besar untuk mendapatkan sejumlah impor tertentu.
c. Income Term of Trade
Konsep income
term of trade ini lebih penting bagi negara-negara berkembang, karena
mencerminkan kemampuan negara tersebut untuk mengimpor barang-barang dari hasil
ekspor. Dirumuskan sebagai : I = N. Qx = (Px/Pm).
Qx.
d. Factorial Term of Trade
Apabila faktor
produktivitas di dalam memproduksi barang dipertimbangkan dalam penghitungan
dasar tukar maka konsep ini dinamakan factorial term of trade,
yang dapat dibedakan menjadi single factorial term of trade dan doble
factorial term of trade dimana masing-masingnya dirumuskan
sebagai berikut:
a) Single
factorial term of trade : S = N. Zx = (Px/Pm).
Zx
b) Doble
factorial term of trade : D = N. (Zx/Zm) =
(Px.Zx)/(Pm.Zm)
·
Beberapa Bentuk
Kerjasama Ekonomi Internasional
1.
Organisasi & Kerjasama Multilateral.
2.
Kerjasama Bilateral.
3. Kerjasama Sektoral.
·
Perjanjian Perdagangan
Internasional
Perjanjian perdagangan internasional muncul
disebabkan oleh kebijakan perdagangan yang diterapkan suatu negara diikuti
kebijakan Negara lain demi kepentingan dalam negeri masing-masing Negara,
sehingga kondisi ini mengakibatkan perselisihan dan pertentangan yang tidak
hanya membahayakan perekonomian domestic tetapi lebih jauh perekonomian global.
Perjanjian yang terjadi, apakah perjanjian unilateral, bilateral, regional,dan
multilateral mengikat masing-masing Negara untuk mematuhi kesepakatan
perjanjian. Berbagai bentuk perjanjian ini kemudian membentuk new theory
perdagangan internasional yang bermakna bagaimana perjanjian kerjasama
perdagangan internasioanal memberikan manfaat bagi suatu Negara.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pendidikanekonomi.com/2012/12/dasar-tukar-internasional-terms-of-trade.html
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/espa4216/25.htm
http://rinaldisantoso.blogspot.com/2012/07/ekonomi-internasional.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar