Minggu, 18 Oktober 2020

Dosen Ali Muhli, SE., MM Tugas Ekonomi Internasional (Rangkuman Bab IV)

 

DASAR TUKAR INTERNASIONAL (TERM OF TRADE)

(EKONOMI INTERNASIONAL)

 


 

Disusun oleh

Dwi Reza Wijayanto                         (NPM : 11217822)

 

Dosen : Ali Muhli, SE., MM

4EA30

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN

UNIVERSITAS GUNADARMA

2020


Dasar pertukaran internasional mengungkapkan bagaimana pola perdaganganinternasional dengan memperhitungkan penggunaan faktor produksi sebagai tolak ukur.

·         Kurs dan Penyesuaian (Exchange Rate and Adjustment)

Perdagangan internasional yang dilakukan oleh suatu Negara dalamperkembangan dihadapkan oleh fluktuasi kurs yang tidak dapat dihindari. Begitu pulaterhadap arus investasi yang secara keseluruhan terungkap pada neracappembayaran. Kondisi ini memerlukan penyesuaian kurs yang menggunakan systemyang saling terkait, flexible % floating exchange rate system, fixed exchange rate dan exchange control.

1.      Floating / Flexible Exchange Rate system

System ini disebut juga sebagai sistemkurs mengambang, bahwa perubahan nilai kurs terjadi disebabkan oleh kekuatan permintaan di satu sisi dankekuatanpenawaran disisi lain, berarti semata'mata kurs ditentukan oleh kedua pelaku pasar sehingga sistim ini disebut juga sebagai kurs pasar atau bebas.

2.      Fixed Exchange Rate System

Suatu system sebagaiupaya mempertahankan kurs valuta asing yang tetap padatingkat tertentu, dan mengharapkan elemen'elemen intern lainnya dalam system tersebat dapat menjamin perekonomian berada dalam keseimbangan internasional. System ini mempertahankan nilai kurs inidilakukan oleh pihak eksekutif ataupemerintah. Adapun yang dimaksud dengan elemen intern mencakup stabilitas ekonomi, dimana system ekonomi berlangsung dengan baik (moneter, fiskal, nonfiskal,dan moneter)

3.      Exchange Control System

Suatu kebijakan yang dilakukan oleh bank sentral untuk melakukan diskriminasiterhadap valuta asing dan barang dalam rangka pengawasan devisa. Dalam sistim inipemerintah praktis memonopoli keseluruhann transaksi berkaitan dengan valuta asingyang bertujuan untuk mencegah adanya aliran masuk modal keluar dan melindungipengaruh depresi darinegara lain untuk mengatasi keterbatasan cadangan devisa. Tujuan suatu negara menjalankan exchange control mencakup antara lain. Mencegah terjadinya aliran modal ke luar negeri untuk menekan dise-uilibrium neraca pembayaran internasional. Melindungi industry dalam negeri dalam persaiangan degan industry Negara lain/. Pemerintahan memperoleh pendapatan.

·         Proteksi, Tarif dan Kuota

Proteksi disebut juga perlinduangan yang dilakukan pemerintah pada industry domestic dan sekaligus membesarkannya yang berlaku diperdaganganumum. Kebijakan proteksi memiliki dua alasan dasar, yaitu baerupa alasan infrantindustry dan alasan strategi.

Ada beberapa bentuk proteksi ,yang secara garis besar adalah seperti berikut ini :

1.      Kuota

2.      Perdagangan oleh pemerintah

3.      Control devisa

4.      Larangan impor

5.      Hukum local mengenai pembelian

6.      Hambatan non tariff

·      Tarif Effect

1.      Consumption effect dapat dinyatakan sebagai pengaruh tarif yang dirasakanoleh konsumen berupa kerugian sebagai akibat dari kenaikan harga barang.

2.      Income effect dapat diartkan sebagai pendapatan yang diterima Negara ataskebijakan proteksi berupa pengenaan tariff impor

3.      Production effect berupa manfaat yang dinikmati oleh produsen dlam negeriberupa kenaikan harga barang1.

4.      Redistribution effect merupakan subsidi yang diperoleh oleh produsen dalam negeri dari pemerintah dalam negeri dari pemrintah sebagai kebijakan proteksi dari instrument tarif impor.

·        Alasan Merosotnya Dasar Tukar Internasional (DTI)

1.      Elastisitas Pendapatan
Pertumbuhan ekonomi yang terjadi secara berkesinambungan menyebabkan meningkatnya permintaan suatu negara (baik berkembang maupun maju) terhadap barang primer maupun hasil industri olahan. Namun, peningkatan tersebut terjadi dalam proporsi yang tidak sama.

2.      Substitusi

-          Jika harga barang primer meningkat dalam waktu yang cukup lama, maka negara maju akan berusaha untuk membuat barang pengganti (substitusi) bagi barang primer tersebut.

-          Selama ini barang substitusi tersebut banyak menyebabkan turunnya harga dan jumlah yang diminta bagi barang-barang primer.

3.      Pengaruh dari Ekonimi (Business- Cycle)

Tiadanya organisasi buruh yang kuat di negara berkembang sehingga upah lebih mudah dapat ditekan ke bawah daripada di negara maju yang memiliki organisasi buruh yang kuat.

4.      Struktur Pasar

 

·        Konsep Terms Of Trade  / Dasar Tukar  :

a.      Net Barter Terms of Trade  (N) atau Commodity TOT 

adalah perbandingan index harga ekspor dgn index harga impor.

Dinyatakan dalam:

    N = Px/Pm x 100

Px = index harga ekspor

Pm= index harga impor

100= index tahun dasar

b.      Gross Barter Term of Trade

Gross barter term of trade adalah perbandingan antara indeks kuantitas ekspor (Qx) dengan indeks kuantitas impor (Qm), atau dirumuskan : G = Qx/ Qm.   Apabila G mengalami kenaikan berarti posisi perdagangan luar negeri negeri negara tersebut kurang baik atau kurang menguntungkan karena diperlukan ekspor yang lebih besar untuk mendapatkan sejumlah impor tertentu.

c.          Income Term of Trade

Konsep income term of trade ini lebih penting bagi negara-negara berkembang, karena mencerminkan kemampuan negara tersebut untuk mengimpor barang-barang dari hasil ekspor. Dirumuskan sebagai : I = N. Qx = (Px/Pm). Qx.

d.         Factorial Term of Trade

Apabila faktor produktivitas di dalam memproduksi barang dipertimbangkan dalam penghitungan dasar tukar maka konsep ini dinamakan factorial term of trade,  yang dapat dibedakan menjadi single factorial term of trade dan doble factorial term of trade dimana masing-masingnya dirumuskan  sebagai berikut:

a) Single factorial term of trade : S = N. Zx = (Px/Pm). Zx

b) Doble factorial term of trade : D = N. (Zx/Zm) =

    (Px.Zx)/(Pm.Zm)

·        Beberapa Bentuk Kerjasama Ekonomi Internasional

1.                  Organisasi & Kerjasama Multilateral.

2.                  Kerjasama Bilateral.

3.                  Kerjasama Sektoral.

·        Perjanjian Perdagangan Internasional

Perjanjian perdagangan internasional muncul disebabkan oleh kebijakan perdagangan yang diterapkan suatu negara diikuti kebijakan Negara lain demi kepentingan dalam negeri masing-masing Negara, sehingga kondisi ini mengakibatkan perselisihan dan pertentangan yang tidak hanya membahayakan perekonomian domestic tetapi lebih jauh perekonomian global. Perjanjian yang terjadi, apakah perjanjian unilateral, bilateral, regional,dan multilateral mengikat masing-masing Negara untuk mematuhi kesepakatan perjanjian. Berbagai bentuk perjanjian ini kemudian membentuk new theory perdagangan internasional yang bermakna bagaimana perjanjian kerjasama perdagangan internasioanal memberikan manfaat bagi suatu Negara.

 DAFTAR PUSTAKA

http://www.pendidikanekonomi.com/2012/12/dasar-tukar-internasional-terms-of-trade.html

http://www.ut.ac.id/html/suplemen/espa4216/25.htm

http://rinaldisantoso.blogspot.com/2012/07/ekonomi-internasional.html

http://fytakennedy.blogspot.com/2013/11/ekonomi-internasional.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dosen Ali Muhli, SE., MM Tugas Ekonomi Internasional (Rangkuman Bab IV)

  DASAR TUKAR INTERNASIONAL (TERM OF TRADE) (EKONOMI INTERNASIONAL)     Disusun oleh Dwi Reza Wijayanto                          (...