MAKALAH
MANUSIA DAN KEGELISAHAN
DOSEN : KARINA JAYANTI, SIKOM
DISUSUN OLEH :
·
Dwi Reza Wijayanto (11217822)
·
Ira Puspita Sari (12217958)
·
M. Boris P.Z (13217680)
·
Pramelya Kharisma (14217723)
·
Widiya Ruf’aida (16217185)
1EA30
Fakultas Ekonomi
Jurusan Manajemen 2017
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah
SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur
atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang manuia dan kegelisahan.
Makalah ini telah kami
susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga
dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.
Terlepas dari semua itu,
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap
semoga makalah tentang manusia dan kegelisahan untuk ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Tangerang, 30 September 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman
Halaman Judul
.................................................................................................. i
Kata Pengantar .................................................................................................. ii
Daftar Isi
........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
1.2
Rumusan Masalah
........................................................................ 2
1.3
Tujuan Pembahasan....................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Kegelisahan.................................................................. 4
2.2
Macam-macam
Kecemasan ........................................................... 4
2.3
Sebab-sebab Orang
Gelisah........................................................... 8
2.4
Contoh
Kegelisahan ...................................................................... 8
2.5
Usaha
Mengatasi Kegelisahan ...................................................... 9
2.6
Contoh
Mengatasi Kegelisahan .................................................... 11
2.7
Pengertian
dari Keterasingan ........................................................ 12
2.8
Pengertian
dari Kesepian .............................................................. 12
2.9
Sebab-sebab
Mengalami Kegelisahan ........................................... 12
2.10 Contoh Seseorang yang Mengalami Kesepian ............................. 14
2.11 Pengertian dari Ketidakpastian .................................................... 14
2.12 Sebab-sebab dari Ketidakpastian ................................................. 14
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan .................................................................................. 15
3.2
Saran ............................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Manusia dalam hidupnya tak lepas dari
permasalahan. Manusia dalam hidupnya pasti pernah mengalami
kegelisahan. Gelisah tergolong penyakit batin, penyakit ini dapat
menyerangsiapa saja, dari golongan apa, dan bangsa apapun. Bila dibandingkan
dengan rasa takut, daerah operasinya lebih luas. Sebab orang yang pemberani,
tak mungkin diserang oleh rasa takut. Atau orang yang mempunyai obat penangkal
takut juga tidak akan dijamahnya.
Kegelisahan merupakan rasa kekhawatiran yang
ada dalam diri manusia, rasa ini disebabkan karena kurang tentramnya jiwa
seseorang tersebut, atau rasa tidak tenang (tidak sabar) yang menyebabkan rasa
gelisah ini mincul. Pada hakekatnya sebab-sebab orang gelisah disebabkan
karena rasa takut pada hak-haknya. Namun terlepas dari itu usaha untuk
mengatasi kegelisan sangatlah perlu. Yaitu dengan dimulai dari diri kita
sendiri, dengan bersikap tenang dan tidak terbawa pengaruh emosi dalam jiwa
kita. Karena jiwa kita sendirilah yang dapat kita kontrol untuk terlepas dari
rasa kegelisahan.
Kegelisahan yang sering terjadi pada manusia
adalah disaat seseorang pernah melakukan sebuah perbuatan buruk. Hal ini lah
yang membuat seseorang mengalami kegelisahan. Hatinya tidak tenang, dia merasa
cemas. Karena terlalu memikirkan perbuatan buruk yang sudah dilakukannya.
Akhirnya orang tersebut terlihat murung, menyendiri dan merasa kesepian dan
terasing.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas
dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1.2.1
Apakah pengertian kegelisahan?
1.2.2
Apa saja macam-macam kecemasan yang dialami
manusia?
1.2.3
Apa saja sebab-sebab orang gelisah
1.2.4
Apa saja contoh-contoh kegelisahan manusia?
1.2.5
Apa saja usaha-usaha manusia untuk mengatasi
kegelisahan?
1.2.6
Apa saja contoh-contoh mengatasi kegelisahan
manusia?
1.2.7
Apakah pengertian keterasingan?
1.2.8
Apakah pengertian kesepian?
1.2.9
Apakah sebab-sebab seseorang mengalami
kesepian?
1.2.10
Apakah contoh-contoh seseorang yang dilanda
kesepian?
1.2.11
Apakah pengertian dari ketidakpastian?
1.2.12
Apa saja sebab-sebab dari ketidakpastian?
1.3 Tujuan
Pembahasan
Berikut
tujuan disusunnya makalah ini antara lain:
1.3.1 Mahasiswa/idapat memahami pengertian
kegelisahan.
1.3.2
Mahasiswa/i dapat mengetahui macam-macam kecemasan yang dialami manusia.
1.3.3
Mahasiswa/i dapat mengetahui sebab-sebab orang gelisah.
1.3.4
Mahasiswa/i dapat mengetahui contoh-contoh kegelisahan manusia.
1.3.5 Mahasiswa/i dapat mengetahui usaha-usaha manusia
untuk mengatasi kegelisahan.
1.3.6
Mahasiswa/i dapat memahami pengertian dari keterasingan.
1.3.7
Mahasiswa/i dapat memahami pengertian dari kesepian
1.3.8 Mahasiswa/i dapat mengetahui sebab-sebab
seseorang yang mengalami kesepian.
1.3.9 Mahasiswa/i dapat mengetahui contoh-contoh
seseorang yang dilanda kesepian.
1.3.10
Mahasiswa/i dapat memahami pengertian dari ketidakpastian
1.3.11
Mahasiswa/i dapat mengetahui sebab-sebab dari ketidakpastian.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan
berasal dari kata “gelisah”. Gelisah artinya rasa yang tidak tentram di hati
atau merasa selalu khawatir, tidak dapat tenang (tidurnya), tidak sabar lagi
(menanti), cemas dan sebagainya. Kegelisahan menggambarkan seseorang tidak
tentram hati maupun perbuatannya, artinya merasa gelisah, khawatir, cemas atau
takut dan jijik. Rasa gelisah ini sesuai dengan suatu pendapat yang menyatakan
bahwa manusia yang gelisah itu dihantui rasa khawatir atau takut.
2.2 Macam-macam
Kegelisahan Yang Dialami Manusia
Adapun seorang ahli
psikonalisa yang bernama Sigmund Freud berpandapat, bahwa ada tiga macam
kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik dan kecemasan moril.
2.2.1
Kecemasan Obyektif.
Kecemasan tentang
kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu
bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan
seseoarang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan
timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa
seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat
dengan benda-benda tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya. Kecemasan
akibat dari kenyataan yang pernah dialami sangat terasa bilamana pengalaman itu
mengancam eksistensi hidupnya, karena seseorang tidak mampu mengatasinya waktu
itu terjadilah kemudian apa yang disebut stress. Contoh kenyataan yang dialami
seseorang seperti kecemasan yang dialami seorang anak kecil yang mendapat
perlakuan kejam dari ayahnya. Mungkin ia selalu cemas ketika berhadapan dengan
orang yang seusia ayahnya, tetapi ada pula yang memberikan reaksi membalik,
karena ia mendendam, maka ia berusaha selalu untuk ganti berbuat kejam sebagai
pelampiasannya.
kurang sehat. Oleh karena itu
sering alasan untuk iri, benci, dengki itu kurang dapat dipahami orang lain.
Sifat – sifat seperti itu adalah sifat yang tidak terpuji, bahkan mengakibatkan
manusia akan merasa khawatir, takut, cemas, gelisah dan putus asa. Misalnya
sesorang yang merasa dirinya kurang cantik, maka dalam pergaulannya ia terbatas
kalau tidak tersisihkan, sementara itu ia pun tidak berprestasi dalam berbagai
kegiatan, sehingga kawan – kawannya lebih
diniai sebagai lawan. Ketidak mampuannya menyamai kawan – kawannya demikian
menimbulkan kecemasan moril.
2.2.2
Kecemasan Neorotis (Syaraf).
Kecemasan ini
timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund Freud,
kecemasan ini dibagi menjadi tiga macam yakni :
1.
Kecemasan yang timbul
karena penyesuaian hati dengan lingkungan. Kecemasan timbul karena orang itu
takut akan bayangannya sendiri, atau takut akan id-nya sendiri, sehingga
menekan menguasai ego. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seseorang yang
gelisah, yang selalu mengira bahwa sesuatu yang hebat akan terjadi.
2.
Bentuk ketakutan yang
tegang dan irasional (phobia). Bentuk khusus dari phobia adalah, bahwa
intensitet ketakutan melebihi proporsi yang sebenarnya dari obyek yang
ditakutannya. Misalnya seorang anak gadis takut memegang benda yang terbuat
dari karet. Ia tidak mengetahui sebab ketakutan tersebut, setelah dianalisis,
ketika masih kecil dulu ia sering diberi balon karet oleh ayahnya, satu untuk
dia dan satu untuk adiknya. Dalam suatu pertengkaran ia memecahkan balon
adiknya, sehingga ia mendapat hukuman yang keras dari ayahnya. Hukuman yang
didapatnya dan perasaan bersalah menjadi terhubung dengan bola karet.
3.
Rasa takut lain ialah
rasa gugup, gagap dan sebagainya. Reaksi ini munculnya secara tiba – tiba tanpa
ada provokasi yang tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan merdekan diri yang
bertujuan membebaskan seseorang dari kecemasan neoritis yang sangat menyakitkan
dengan jalan melakukan sesuatu yang dikehendaki ileh id meskipun ego dan
superego melarangnya. Misalnya seseorang yang tidak bisa menyanyi atau
berbicara didepan umum, sehingga ia merasa gelisah, gemetar, dan hilang
keseimbangan, sehingga sulit berbicara atau bernyayi.
2.2.3
Kecemasan Moril
Kecemasan moril desebabkan karena pribadi
seseorang. Tiap pribadi memiliki macam – macam emosi antara lain : iri, benci,
dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang. Rasa iri, benci, dengki,
dendam itu merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan
berdasakan konsep yang kurang sehat. Oleh
karena itu sering alasan untuk iri, benci, dengki itu kurang dapat dipahami
orang lain. Sifat – sifat seperti itu adalah sifat yang tidak terpuji, bahkan
mengakibatkan manusia akan merasa khawatir, takut, cemas, gelisah dan putus
asa. Misalnya sesorang yang merasa dirinya kurang cantik, maka dalam
pergaulannya ia terbatas kalau tidak tersisihkan, sementara itu ia pun tidak
berprestasi dalam berbagai kegiatan, sehingga
kawan – kawannya lebih diniai sebagai lawan. Ketidak mampuannya menyamai kawan
– kawannya demikian menimbulkan kecemasan moril.
2.3
Sebab-
sebab seseorang gelisah
Selama
hidupnya, manusia pasti pernah mengalami kegelisahan baik intensitasnya sering
ataupun jarang, apalagi di era globalisasi seperti saat ini yang membutuhkan
tingkat kompetitifitas yang tinggi untuk hidup di dalamnya.
Mungkin kegelisahan itu disebabkan antara
lain:
1. Kesulitan ekonomi
2. Takut kehilangan harta, jabatan dan popularitas
3. Penyakit yang menahun
4. Kesulitan mendapatkan pasangan hidup yang ideal
5. Takut kehilangan pasangan hidup
6. Khawatir gagal dalam berkarier
2.4 Contoh dari Kegelisahan Manusia
CONTOH KASUS
Kegelisahan Dalam Menghadapi Kemiskinan
Amerika Serikat sebagai negara maju pernah
menghadapi masalah
kemiskinan, terutama pada masa resesi ekonomi tahun 1930-an. Bahkan, tahun
1960-an Amerika Serikat tercatat sebagai negara adi daya dan terkaya di dunia.
Sebagian besar penduduknya hidup dalam kecukupan, Amerika Serikat juga telah
banyak memberi bantuan kepada negara-negara lain. Namun, di balik keadaan itu tercatat sebanyak 32 juta orang atau 1/6 dari jumlah penduduknya tergolong miskin.
kemiskinan, terutama pada masa resesi ekonomi tahun 1930-an. Bahkan, tahun
1960-an Amerika Serikat tercatat sebagai negara adi daya dan terkaya di dunia.
Sebagian besar penduduknya hidup dalam kecukupan, Amerika Serikat juga telah
banyak memberi bantuan kepada negara-negara lain. Namun, di balik keadaan itu tercatat sebanyak 32 juta orang atau 1/6 dari jumlah penduduknya tergolong miskin.
Bank Dunia (World Bank) mengidentifikasikan penyebab
kemiskinan dari perspektif akses dariindividu terhadap sejumlah aset yang
penting dalam menunjang kehidupan, yakni aset dasar kehidupan (misalnya
kesehatan dan ketrampilan/pengetahuan), aset
alam (misalnya tanah pertanian atau lahan olahan), aset fisik (misalnya modal,
sarana produksi dan infrastruktur), aset keuangan (misalnya kredit bank dan
pinjaman lainnya) dan aset sosial (misalnya jaminan sosial dan hak-hak
politik). Ketiadaan akses dari satu atau lebih dari aset-aset diatas adalah
penyebab seseorang jatuh terjerembab kedalam kemiskinan dan menyebabkan suatu
kegelisahan. Dari perspektif lapangan kerja, gambaran umum solusi untuk mengatasi kegelisahan dalammenghadapi kemiskinan dengan membuka akses bagi individu pada seluruh sumber daya. Misalnya, dengan memberikan akses bagi individu miskin pada ketersediaan lahan olahan ditambah dengan skema pinjaman yang menarik dan ketersediaan infrastruktur yang diperlukan, akan memungkinkan individu miskin tersebut untuk meningkatkan produktifitasnya sehingga dalam waktu tertentu dapat diharapkan individu miskin tersebut akan sanggup memenuhi kebutuhannya yang pada akhirnya akan meningkatkan taraf hidupanya. Namun selain membuka akses yang ada diatas, masih diperlukan satu langkah penting lainnya untuk menghadapi kegelisahan kemiskinan, dengan memberikan jaminan sosial kepada individu tertentu yang berhadapan dengan segenap keterbatasan misalnya orang-orang cacat dan lanjut usia.
alam (misalnya tanah pertanian atau lahan olahan), aset fisik (misalnya modal,
sarana produksi dan infrastruktur), aset keuangan (misalnya kredit bank dan
pinjaman lainnya) dan aset sosial (misalnya jaminan sosial dan hak-hak
politik). Ketiadaan akses dari satu atau lebih dari aset-aset diatas adalah
penyebab seseorang jatuh terjerembab kedalam kemiskinan dan menyebabkan suatu
kegelisahan. Dari perspektif lapangan kerja, gambaran umum solusi untuk mengatasi kegelisahan dalammenghadapi kemiskinan dengan membuka akses bagi individu pada seluruh sumber daya. Misalnya, dengan memberikan akses bagi individu miskin pada ketersediaan lahan olahan ditambah dengan skema pinjaman yang menarik dan ketersediaan infrastruktur yang diperlukan, akan memungkinkan individu miskin tersebut untuk meningkatkan produktifitasnya sehingga dalam waktu tertentu dapat diharapkan individu miskin tersebut akan sanggup memenuhi kebutuhannya yang pada akhirnya akan meningkatkan taraf hidupanya. Namun selain membuka akses yang ada diatas, masih diperlukan satu langkah penting lainnya untuk menghadapi kegelisahan kemiskinan, dengan memberikan jaminan sosial kepada individu tertentu yang berhadapan dengan segenap keterbatasan misalnya orang-orang cacat dan lanjut usia.
2.5 Usaha Mengatasi Kegelisahan Manusia
Kegelisahan nyatanya membuat pikiran dan perasaan
seseorang merasa tidak nyaman. Ada beberapa usaha – usaha yang perlu kita
ketahui untuk mengatasi kegelisahan, diantara nya :
1.
Bersikap
tenang
Tenang merupakan sikap mengontrol perasaan menjadi
rileks. Pada saat seseorang merasa gelisah, sikap tenang dapat membantu menghilangkan
atau mengurangi kegelisahan
dengan merilekskan perasaan serta fikiran.
2. Intropeksi
diri
Pada saat gelisah, intropeksi diri sangat diperlukan
untuk membantu menghilangkan perasaan gelisah. Dengan adanya intropeksi diri
seseorang akan mulai berfikir apa penyebab kegelisahan nya dan bagaimana cara
menyelesaikan permasalahan nya tanpa harus merasa gelisah.
3. Berserah diri kepada Tuhan
Kegelisahan terkadang membuat diri seseorang lupa akan
ada nya Tuhan
yang selalu siap membantu . Apapun yang membuat kita gelisah, apabila kita
memasrahkan diri kepada tuhan kemungkinan tuhan akan memberikan jalan keluar dari kegelisahan yang kita alami.
yang selalu siap membantu . Apapun yang membuat kita gelisah, apabila kita
memasrahkan diri kepada tuhan kemungkinan tuhan akan memberikan jalan keluar dari kegelisahan yang kita alami.
4.
Bercerita
kepada seseorang
Apabila sedang mengalami kegelisahan, alangkah baik nya
apabila seseorang dapat menceritakan permasalahan yangmembuatnya gelisah.
Dengan adanya bercerita kepada seseorang, permasalahan yangsedang dialami bisa
mendapatkankan pendapat ataupun saran. Jadi kemungkinan kegelisahan tidak akan
bertambah dengan adanya pendapat atau saran yang diterima.
2.6 Contoh Mengatasi Kegelisahan Manusia
1.
Mengatasi sumber kecemasan yang
mampu diubah.
Terkadang kecemasan berakar dari perasaan kewalahan
akibat begitu banyak hal-hal kecil yang perlu diselesaikan. Jika dilihat satu
persatu, setiap hal di dalam daftar panjang yang wajib diselesaikan tidak cukup
untuk menjadi sumber stres, tetapi gabungan dari tumpukan tugas-tugas kecil
akan berujung dengan beban yang memicu kegelisahan.
2.
Mengubah cara berpikir mengenai
sumber-sumber kecemasan yang tidak mampu dikontrol.
Sejumlah sumber kecemasan tidak bisa hilang dalam waktu
dekat. Penyakit, masalah keuangan, masalah hubungan pribadi, dan sumber-sumber
permanen kecemasan lain yang tidak mudah diatasi, tetapi berpikir mengenai hal
tersebut dengan cara yang berbeda mampu mengurangi stres dan ketakutan yang
ditimbulkannya.
3.
Melatih pikiran untuk tidak
gelisah. Apakah Anda pernah
mencoba meditasi? Ini adalah metode yang bermanfaat untuk menghilangan
kegelisahan dengan serta-merta. Dengan latihan, metode ini mampu menciptakan
perbaikan terhadap kondisi pikiran untuk jangka panjang serta meningkatkan
kesehatan mental Anda.
2.7 Pengertian dari Keterasingan
Keterasingan
berasal dari kata terasing, dan kata ini berasal dari kata dasar asing. Kata
asing berarti sendiri, tidak dikenal orang. Sehingga kata terasing berarti
tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain atau terpencil. Jadi
kata keterasingan berarti hal – hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari
pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Terasing atau keterasingan
adalah bagian hidup manusia. Sebentar atau lama orang pernah mengalami hidup
dalam keterasingan, sudah tentu dengan sebab dan kadar yang berbeda satu sama
lain.
2.8 Pengertian
dari Kesepian
Kesepian
berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lenggang, sehingga kata kesepian
berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pernah
mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia. Lama rasa sepi itu
bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya. Kesepian itu akibat dari
keterasingan. Keterasingan dapat disebabkan sikap buruk seperti sombong,
angkuh, keras kepala, yang membuat manusia diasingkan oleh kehidupan sosialnya.
2.9 Penyebab
Seseorang Mengalami Kesepian
Ada
empat penyebab dasar dari kesepian.
1.
Penyebab
pertama adalah transisi kehidupan. Transisi yang menyebabkan perubahan sehingga
kita merasa kesepian. Menjadi tua kemudian ditinggalkan anak dapat menciptakan
kesepian dalam hidup. Berganti pekerjaan, sakit keras, pensiun, dapat
menimbulkan kesepian.
2.
Penyebab kedua adalah keterpisahan. Ketika kita diisolasi dalam pengertian
terpisah dari teman-teman dekat, terpisah dari keluarga anda (dikarenakan
karier, praktek kuliah, wajib militer,
atau alasan lainnya) itu dapat menyebabkan kesepian. Apalagi mereka
yang sulit diakses oleh alat komunikasi apapun. Sungguh mereka akan bisa
merasakan kesepian. Keterpisahan lainnya adalah perceraian/putus hubungan. Ini
juga penyumbang besar masalah kesepian dalam masyarakat.
3. Penyebab ketiga adalah direndahkan/dipermalukan. Dalam dunia pekerjaan,
dunia pendidikan atau dalam relasi sosial dengan orang lain, bila mendapatkan
ucapan yang merendahkan atau dipermalukan di depan umum akan menimbulkan rasa
kesepian yang dalam. Kita merasa diserang dan kita merasa sendirian karena
tidak ada yang membela. Melewati pengalaman seperti ini menimbulkan perasaan
kesepian yang menyakitkan.
4. Penyebab keempat dari kesepian adalah penolakan. Kita merasa
sakit hati, tidak dianggap, tidak berguna, tidak bisa diandalkan, tidak
dicintai dan lain sebagainya.
2.10 Contoh Seseorang Yang Dilanda Kesepian
1. Setelah
anaknya menikah dan tidak tinggal lagi bersama Ibu Ani. Ibu Ani sangat merasa
kesepian.Para pedagang mengeluh karena sedang resesi ekonomi, pembeli kurang
sekali dan pasar tampak sepi.
2. Karena
pak mamat dan bu mamat kurang bergaul dan turun hujan lebat saat resepsi perkawinan
anaknya maka tampak sepi.
2.11 Pengertian Ketidakpastian
Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti
artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah
yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidak pastian
artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak
tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yangjelas.
ltu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi.
Ketidakkonsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas
pikirannya kacau.
2.12 Sebab-sebab Terjadinya
Ketidakpastian
Orang
yang pikirannya terganggu tidak dapat lagi berpikir secara teratur, apalagi
mengambil kesimpulan. Dalam berpikir manusia selalu menerima rangsang-rangsang
lain, sehingga jalan pikirannya menjadi kacau oleh rangsang-rangsang barn.
Kalau toh ia dapat berpikir baik akan memakan waktu yang cukup lama dan sukar.
Mereka menampakkan tanda-tandaobsesi, phobia, delusi, gerakan-gerakan
gemetar,kehilangan pengertian,kehilangan kemampuan untuk menangkap sesuatu.
BAB III
KESIMPULAN
Dari uraian pembahasan mengenai MANUSIA dan KEGELISAHAN
yang telah kami paparkan pada bab terdahulu, maka kami dapat menyimpulkan bahwa
kegelisahan merupakan bagian hidup manusia. Tiap manusia, dengan tidak
memperdulikan segala latar belakang dan kemampuannya, pasti akan
mengalami kegelisahan, entah sebentar atau lama, relative ringan ataupun berat.
Yang demikian ini boleh jadi sangat wajar mengingat manusia mempunyai hati dan
perasaan.
Adapun bentuk-bentuk kegelisahan berupa keterasingan,
kesepian, dan ketidakpastian mempunyai hubungan yang erat dan mempengaruhi satu
sama lain. Keterasingan dalam satu dan lain kesempatan bisa membuahkan
kegelisahan. Dan sebaliknya, kegelisahan yang begitu hebat bisa saja
menimbulkan keterasingan. Kemudian dari keterasingan yang dialami seseorang
bisa saja menciptakan kondisi kesepian dan karena kesepian itupun bisa
saja menimbulkan ketidakpastian. Keterasingan bisa jadi merupakan
perilaku sosiopatik dan sikap apatis yang tidak menyadari bahwa manusia
adalah makhluk yang bermasyarakat dan tidak bisa hidup sendiri.
Untuk mengatasi kegelisahan yang dialami manusia, cara
yang paling ampuh adalah kita dituntut untuk bersifat qana’ah (berpikir
positif) kembalikan semuanya kepada Allah SWT dan selalu mengingat Dia.
3.2
Saran
Diharapkan Untuk para pembaca atau mahasiswa/i dapat
melakukan penelitian lebih lanjut pada setiap sub bab. Karena mengingat materi
yang bisa dibilang lumayan luas atau bisa dikatakan banyak pada pembahasan
dalam makalah ini, sehingga dapat memahami atau mempelajari lebih lanjut.
LAMPIRAN
Adapun beberapa lampiran berupa gambar yang
menggambakan kegelisahan :
3.
Khawatir
DAFTAR PUSTAKA
Hari Cahyono, Cheppy. 1987. Ilmu Budaya Dasar. Surabaya : Usaha
Nasional.
Mustofa, Ahmad. 1998. Ilmu Budaya Dasar. Bandung : CV Pustaka
Setia.
Widhagdho, Djoko. 2004. Ilmu Budaya Dasar. Surabaya : PT Bumi
Aksara.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24374/.../Chapter%20II.pdf
http://manusiadankegelisahan77.blogspot.co.id/2013/02/manusia-dan-kegelisahan_2455.html
http://mi.scribd.com/doc/3039466/Manusaia-Kegelisahan-Dan-Harapan
http://mi.scribd.com/doc/3039466/Manusaia-Kegelisahan-Dan-Harapan
According to Stanford Medical, It's indeed the SINGLE reason women in this country live 10 years more and weigh an average of 19 KG less than us.
BalasHapus(And actually, it has totally NOTHING to do with genetics or some secret diet and EVERYTHING to related to "how" they eat.)
BTW, I said "HOW", not "WHAT"...
TAP this link to discover if this little quiz can help you decipher your real weight loss potential